koranindopos.com – Jakarta. Kabar duka datang dari dunia sepakbola Indonesia. Pelatih Persatuan Sepakbola Banyuwangi (Persewangi), Syamsuddin Batollah, tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Km 842+200 Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro). Kecelakaan yang merenggut nyawa pelatih berusia 54 tahun itu terjadi pada Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 05.30 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan bus Hino yang bertabrakan dengan mobil Toyota Avanza. Mobil Avanza yang ditumpangi oleh perwakilan tim Persewangi, termasuk pelatih Syamsuddin Batollah, mengalami kecelakaan yang sangat tragis. Berdasarkan laporan dari detikJatim, kecelakaan terjadi saat kendaraan tersebut melaju di tol tersebut. Kondisi tabrakan yang sangat keras menyebabkan pelatih Persewangi meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara itu, beberapa penumpang lainnya yang berada dalam mobil tersebut mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Proses evakuasi dan penanganan korban segera dilakukan oleh pihak berwenang.
Syamsuddin Batollah dikenal sebagai sosok yang sangat berjasa bagi Persewangi, tim sepakbola kebanggaan masyarakat Banyuwangi. Sebagai pelatih, ia telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan tim, baik di tingkat daerah maupun dalam kompetisi sepakbola nasional. Di bawah asuhan Syamsuddin, Persewangi dikenal memiliki permainan yang solid dan semangat juang yang tinggi.
Kepergian Syamsuddin Batollah meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan-rekan tim, dan seluruh pecinta sepakbola Banyuwangi. Banyak pihak mengungkapkan rasa kehilangan yang besar atas sosok pelatih yang penuh dedikasi ini.
Pihak kepolisian setempat telah melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa pelatih Persewangi tersebut. Meskipun detail lebih lanjut mengenai kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikan, pihak berwenang telah mengonfirmasi bahwa tabrakan antara bus Hino dan mobil Avanza yang ditumpangi oleh perwakilan tim Persewangi adalah penyebab utama dari insiden tragis ini.
Kepergian mendadak Syamsuddin Batollah tentu akan memberikan dampak besar bagi tim Persewangi. Seluruh anggota tim, baik pemain maupun staf, dipastikan sangat merasa kehilangan sosok pelatih yang telah membimbing mereka dengan penuh semangat. Hingga saat ini, pihak klub belum memberikan pernyataan resmi terkait bagaimana tim akan melanjutkan aktivitas sepakbolanya pasca-kepergian pelatih tercinta tersebut.(dhil)