Koranindopos.com – Jakarta. Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan penyumbang devisa terbesar kedua bagi negara, yakni Rp 159,6 triliun per tahun. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani saat seremonial pembekalan 1.500 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan di EL Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (9/11/2023). ”Sebelum penempatan ke negara yang mereka tuju selalu ada pembekalan. Baik Bahasa, maupun pengetahuan dan keahlian,” ujar Benny dalam sambutannya.
Benny mengklaim, pemerintah selalu hadir, mulai dalam pengawasan dan perlindungan PMI. Bahkan, itu dilakukan mulai dari keberangkatan sampai mereka kembali ke tanah air. Baik PMI itu sendiri maupun keluarganya. ”Keberangkatan CPMI difasilitasi lounge and fast track yang terdapat di beberapa bandara internasional,” ungkap Benny.
Seremonial pembekalan CMPI tersebut tampak dihadiri oleh Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah Periode 2013 – 2023. Dalam kesempatan itu, Ganjar memberikan motivasi kepada para CPMI. ”Selama bekerja sebagai pekerja migran, gaji atau hasil yang didapat harus ada pembukuannya. Buat modal selagi sudah balik di kampung halaman,” saran Ganjar. (why/mmr)