koranindopos.com – Jakarta. Polda Metro Jaya menurunkan 356 personel pengamanan untuk mengawal aksi demonstrasi massa ojek online (ojol) yang digelar di depan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan. Pengamanan ini melibatkan aparat gabungan dari Kepolisian dan TNI guna memastikan aksi berjalan dengan aman dan tertib.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa aksi demo direncanakan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB. Pihak kepolisian menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi tetap mengimbau agar aksi dilakukan secara damai.
“Kami menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum, namun kami juga mengimbau agar aksi ini dilakukan dengan damai, tidak mengganggu ketertiban umum, dan tidak merusak fasilitas publik,” ujar Ade Ary dalam keterangannya, Senin (17/2/2025).
Dengan adanya aksi demonstrasi ini, pihak kepolisian juga mengimbau kepada para pengguna jalan agar mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan di sekitar lokasi demo. Kepadatan arus lalu lintas diperkirakan akan meningkat di beberapa ruas jalan sekitar Kemnaker, terutama pada jam-jam sibuk.
Polda Metro Jaya akan terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga. Selain itu, aparat pengamanan diimbau untuk tetap bertindak profesional dalam mengawal aksi demonstrasi ini.
Pihak kepolisian berharap para peserta aksi dapat menyampaikan aspirasi mereka dengan tertib tanpa adanya tindakan anarkis. Aparat keamanan yang dikerahkan bertugas untuk menjaga kondusivitas serta menghindari potensi gangguan yang dapat menghambat aktivitas masyarakat sekitar.
Dengan pengamanan yang diterapkan, diharapkan demo ojol dapat berjalan dengan aman, tertib, dan sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa mengganggu kepentingan umum. Polda Metro Jaya juga akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan situasi tetap terkendali selama berlangsungnya aksi demonstrasi.(dhil)