koranindopos.com – Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pengesahan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara memerlukan kesiapan secara serius sebelum ditandatangani. Jokowi menegaskan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) harus benar-benar siap dalam segala aspek. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan pers usai meresmikan pembukaan Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2024 di JCC Senayan, Jakarta.
“Kita melihat itu kesiapan betul-betul ya. Di sana harus betul-betul siap. Kalau hanya tanda tangan-tanda tangan gampang, satu detik tanda tangan. Tapi kesiapan IKN itu sendiri,” tegas Presiden.
Presiden Jokowi menekankan bahwa sebelum Keppres pemindahan Ibu Kota ditandatangani, seluruh indikator kota harus benar-benar siap. Persiapan ini mencakup infrastruktur, listrik, air, gedung hunian dan kantor, serta sistem pendukung lainnya.
“Kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah. Pindah itu semuanya harus siap. Bukan hanya gedungnya siap, furniturnya harus siap, listriknya harus siap, SDM-nya harus siap, sistemnya harus siap. Ini bukan pindahan rumah saja ruwetnya seperti itu, ini pindah ibu kota, jadi semuanya harus dihitung,” jelasnya.
Presiden menyoroti pentingnya perencanaan yang matang agar proses pemindahan ibu kota berjalan lancar. Seluruh fasilitas dan layanan, mulai dari logistik, sekolah, hingga rumah sakit, harus sudah tersedia dan siap digunakan oleh penduduk yang nantinya akan menetap di IKN.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa penandatanganan Keppres Pemindahan Ibu Kota bisa dilakukan oleh dirinya maupun Presiden terpilih yang akan datang, seperti Prabowo Subianto. Namun, menurut Jokowi, yang paling penting adalah memastikan bahwa kota dan ekosistem di IKN sudah sepenuhnya siap.
“Yang tanda tangan bisa saya, bisa Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto. Tapi yang paling penting kotanya ini siap betul, ekosistemnya sudah terbangun. Kalau itu sudah siap, kan juga ada yang pendukung lainnya, logistik seperti apa, sekolah untuk anak-anak yang nanti di sana siap enggak, rumah sakitnya siap enggak. Semuanya. Tidak hanya urusan kita pindah. Kalau hanya orangnya saja enak, hanya bawa baju, siap,” ujar Presiden.
Dalam acara peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara. Mereka antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Pernyataan Presiden ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan kesiapan Ibu Kota Nusantara sebelum pemindahan resmi dilakukan. Hal ini juga mencerminkan pentingnya perencanaan yang menyeluruh dan komprehensif dalam membangun dan memindahkan ibu kota negara, bukan sekadar memindahkan pusat administrasi, tetapi juga menciptakan ekosistem yang layak dan berkelanjutan bagi seluruh penduduk yang akan tinggal dan bekerja di IKN. (hai)