koranindopos.com – Jakarta. Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), memimpin rapat terbatas (ratas) yang membahas tentang langkah-langkah tindak lanjut terkait kesiapan lahan dan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rapat ini diadakan pada Rabu (13/03/2024) di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam keterangan pers yang disampaikan usai rapat, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa rapat internal tersebut bertujuan untuk mempercepat penyediaan lahan bagi investasi di IKN. Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah dalam menjadikan IKN sebagai model transformasi bekerja yang efisien dan cepat.
“Pembangunan di IKN ini akan menjadi contoh transformasi bekerja yang lebih cepat, bukan hanya sekadar pemindahan ibu kota,” ujar Basuki.
Presiden Jokowi juga memberikan arahan untuk memperjelas dan mempercepat status lahan, terutama dalam hal pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur serta penyediaan lahan untuk investasi. Ia menegaskan agar proses ini tidak terjebak dalam birokrasi yang berbelit-belit dan lambat.
Dalam rapat tersebut, Presiden memerintahkan agar disediakan fasilitas atau desk khusus untuk melayani pengaduan investor. Selain itu, ditunjuk pula penanggung jawab atau person-in-charge (PIC) yang akan berkomunikasi secara intens dengan para investor.
Menteri PUPR menjelaskan bahwa keberadaan PIC ini akan memungkinkan investor untuk berkomunikasi secara langsung dengan pejabat terkait di IKN.
Menteri PUPR juga mengungkapkan progres pembangunan infrastruktur dasar seperti air bersih dan jalan tol yang ditargetkan akan rampung pada pertengahan tahun 2024. Dengan demikian, Presiden Jokowi berencana untuk mulai berkantor di IKN setelah infrastruktur pendukung tersebut siap.
“Infrastruktur dasar seperti air bersih dan jalan tol ditargetkan rampung pada pertengahan 2024. Presiden Jokowi berencana untuk mulai berkantor di IKN setelah infrastruktur tersebut siap,” kata Menteri PUPR.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengungkapkan bahwa nilai investasi di IKN telah mencapai Rp49,6 triliun dengan 32 institusi yang telah melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking. Langkah selanjutnya adalah mewujudkan investasi tersebut sesegera mungkin di lapangan agar ekosistem pembangunan di IKN dapat terbentuk.
“Langkah selanjutnya adalah mewujudkan investasi tersebut sesegera mungkin di lapangan agar ekosistem pembangunan di IKN dapat terbentuk,” kata Bambang.
Dengan adanya rapat terbatas ini dan komitmen yang ditunjukkan oleh pemerintah, diharapkan pembangunan IKN akan terus berjalan sesuai target yang telah ditetapkan. Hal ini akan menjadi tonggak penting dalam transformasi pembangunan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. (hai)