Koranindopos.com – Jakarta. Permasalahan di jalan raya mungkin menjadi tema yang unik yang dapat diangkat untuk dijadikan sebuah lagu. Setidaknya itulah yang dilakukan oleh Cutiotak.
Pada 24 Januari 2024 lalu, band yang mengusung musik punk rock ini baru saja merilis dua lagu yang berjudul “I love You 2000” dan “Jejak Jejaka”. Kedua lagu tersebut memang bertemakan jalan raya perkotaan di Indonesia.
Cukup unik memang, bila saja dicermati, lagu “I Love You 2000” liriknya bercerita tentang kekesalan terhadap tukang parkir liar yang harus dihadapi pengendara kendaraan setiap hari. Lagu tersebut dimainkan dengan musik yang cukup keras layaknya sebuah band punk rock.Namun menariknya, Cutiotak mengemasnya dengan balutan komedi.
“Kita tuh kekumpul bukan karena selera musik kita sama atau karena jago main musik, tapi karena bercandaannya nyambung,” ujar Erick sang bassis.
Teriakan meminta uang parkir dua ribu menjadi daya tarik tersendiri dari lagu ini. Ya, lirik yang cenderung merakyat mungkin memang menjadi kekuatan tersendiri bagi band ini.
“Kita tuh nggak berasal dari jalanan dan nggak ada niat nutup-nutupin kalau kita ya mas-mas kelas menengah yang ngebikin lagu soal masalah kelas menengah,” imbuh vokalis Macan yang juga dikenal sebagai rapper dengan nama panggung Tora.
“Tapi gue rasa sih masalah parkir liar ini bukan semata masalah middle clas ngehe ya,” lanjut gitaris Alex seraya tertawa.
Menyatakan NTRL, Bowling For Soup, Green Day, dan Endank Soekamti sebagai salah satu inspirasi utama, kedua lagu di dalam single ini memiliki nuansa yang berbeda. Ini disengaja untuk menggambarkan musik Cutiotak yang mencakup punk rock hingga power pop, kombinasi yang jamak ditemukan di rilisan indie ibukota pada awal 2000-an.
Side B dari single “I Love You 2000”, “Jejak Jejaka” merupakan lagu yang lebih ringan dengan nuansa power pop/indie rock 2000-an yang kuat. Berisi lirik yang menyuarakan kegelisahan pencari kerja di kota-kota besar yang terhimpit keterbatasan, namun tetap memandang dunia dengan kepasrahan positif.
Cutiotak sendiri adalah band yang terlahir dari jam session lima kawan lama yang selama ini bermusik di berbagai genre: Macan (vokal), Rori (gitar, vokal), Alex (gitar, vokal), Erick (bass, vokal), dan Irfan(drummer).
Kelima anggota band ini semua berasal dari band dan skena musik yang berbeda, namun disatukan pertemanan dan selera humor yang serupa. Berjalan tanpa banyak rencana mau membuat musik yang seperti apa, band ini berevolusi dengan sendirinya menjadi band punk yang menyalurkan emosi murni melalui musik.
Nama Cutiotak sendiri menggambarkan bahwa musik yang mereka lahirkan berasal dari emosi murni di dalam studio, tanpa banyak dipikir.