koranindopos.com – Jakarta. Tahun baru Cina, yang dikenal sebagai Imlek, merupakan salah satu perayaan yang paling dinanti-nantikan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Pada tahun 2024, Imlek jatuh pada tanggal 10 Februari, dan tidak dapat dipungkiri bahwa atraksi barongsai adalah salah satu sorotan utama dalam perayaan ini.
Barongsai, yang secara etimologis bermakna “tahun baru Cina”, adalah simbol kebahagiaan dan keberuntungan dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa. Tradisi ini tidak hanya dipraktikkan oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga oleh banyak komunitas Tionghoa di seluruh dunia.
Atraksi barongsai melibatkan pemain yang mengenakan kostum barongsai yang menyerupai singa. Mereka melakukan atraksi yang menakjubkan, seperti melompati beberapa tiang, yang selalu berhasil menarik perhatian penonton.
Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, atraksi barongsai tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki makna mendalam. Barongsai dianggap dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan bagi mereka yang menyaksikannya.
Sejarah barongsai telah ada ribuan tahun lamanya. Pada zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) sekitar tahun 420-589 Masehi, tarian ini menjadi populer ketika seorang panglima perang bernama Zhong Que berhasil mengusir pasukan musuh dengan tiruan boneka singa. Keberhasilan ini membuat tarian barongsai menjadi legenda yang tetap hidup hingga saat ini.
Di Indonesia, kesenian barongsai mulai diperkenalkan pada abad ke-17, saat terjadi migrasi besar dari Tiongkok Selatan. Setiap perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan di berbagai daerah di Indonesia hampir pasti memiliki perkumpulan barongsai. Di Indonesia, barongsai mengalami perkembangan pesat, bahkan menghasilkan prestasi-prestasi di pertandingan dunia.
Tarian Singa memiliki dua jenis utama, yaitu Singa Utara dan Singa Selatan. Singa Utara memiliki surai ikal dan berkaki empat, sementara Singa Selatan bersisik dan bertanduk. Kedua jenis singa ini memiliki penampilan yang unik dan memukau, memperkaya keindahan dan keragaman budaya Tionghoa.
Imlek tidak hanya menjadi perayaan kebudayaan, tetapi juga menjadi momen untuk merayakan persahabatan, solidaritas, dan keharmonisan antar komunitas. Dengan tradisi atraksi barongsai yang semakin diperkaya dan dikembangkan, semangat kebersamaan dalam perayaan Imlek semakin kuat di Indonesia. (ana)