koranindopos.com – Jakarta. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menghadapi tantangan serius saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di mana situs resminya, kpu.go.id, diserang oleh ratusan juta serangan Denial of Service (DoS). Serangan ini dilakukan dengan membanjiri lalu lintas jaringan pada aplikasi pada server, sistem, atau situs web, yang bertujuan membuat server tidak mampu menampung koneksi dari pengguna lain.
Betty Epsilon Idroos, Anggota KPU RI, mengungkapkan dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (14/2/2024) bahwa serangan ini mencapai jumlah yang luar biasa. “Ada ratusan juta serangan DoS yang menyerang situs web KPU, bukan puluhan atau satuan, tapi ratusan juta,” ujarnya.
Situs web KPU menjadi sasaran serangan meskipun menyajikan informasi dan data Pemilu 2024 kepada masyarakat. Betty menyatakan bahwa hampir semua situs yang dimiliki oleh KPU diserang, dan kpu.go.id menjadi salah satu yang terkena dampak paling besar.
Meskipun demikian, Betty memastikan bahwa kondisi tersebut langsung ditangani oleh Satgas Keamanan Siber KPU. Setelah menyalurkan hak suaranya pada pagi hari, dia langsung memeriksa kendala tersebut dan menyatakan bahwa situs web kpu.go.id sudah mulai pulih.
Pemilu 2024, yang meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota, diikuti oleh 18 partai politik nasional dan enam partai politik lokal sebagai peserta. Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, terdapat tiga pasangan calon.
Rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022.
Serangan terhadap situs web KPU menunjukkan kompleksitas dan tantangan dalam menjaga integritas dan keamanan proses demokrasi, terutama di era digital saat ini. KPU diharapkan dapat terus meningkatkan sistem keamanannya untuk memastikan keberlangsungan pemilu yang aman dan adil bagi seluruh warga negara. (hai)