koranindopos.com – Jakarta. Boehringer Ingelheim Indonesia berhasil meraih pencapaian penting bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memvaksinasi 3.968 anjing dan kucing di empat kota besar di Indonesia, yaitu Medan, Bandung, Denpasar, dan Jakarta. Selain vaksinasi rabies gratis, Boehringer Ingelheim Indonesia mendorong peningkatan kesadaran akan rabies, terutama di kalangan siswa sekolah dasar di Jakarta.
Sebagai bagian dari inisiatif untuk membantu permasalahan rabies, upaya ini berperan penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi rabies untuk mempertahankan Jakarta bebas rabies dan menekan penyebaran rabies dari kota-kota di sekitar Jakarta serta menjaga kesehatan manusia dan hewan di provinsi Jakarta.
Rabies adalah virus yang menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi, biasanya melalui gigitan, jilatan pada luka atau cakaran. Diklasifikasikan sebagai penyakit menular, rabies dikenal sebagai salah satu penyakit dengan tingkat kematian tertinggi karena begitu gejala klinisnya muncul, rabies hampir 100% berakibat fatal. Di Indonesia, rata-rata lebih dari 80.000 kasus rabies dilaporkan setiap tahunnya, dengan rata-rata 68 kematian per tahun .
Penanganan masalah rabies di Indonesia menjadi tantangan yang cukup besar karena rendahnya kesadaran masyarakat akan rabies dan banyaknya populasi anjing yang berkeliaran di alam bebas, yang semakin membebankan infrastruktur dan tenaga kesehatan yang terbatas. Apabila kondisi ini diabaikan, penularan rabies dan angka kematian di seluruh Indonesia dapat semakin meningkat, terutama di daerah pedesaan.
“Memastikan bahwa semua hewan peliharaan telah divaksinasi untuk menciptakan imunitas hewan, secara signifikan mengurangi wabah rabies serta penularan antara manusia dan hewan. Sebagai salah satu provinsi yang bebas dari rabies, komitmen kami adalah untuk mempertahankan pencapaian ini dan memastikan keberlanjutan dari situasi bebas rabies.
Kami sangat mendukung upaya Boehringer Ingelheim guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai rabies dan memberikan vaksinasi rabies secara gratis. Dengan melakukan tindakan pencegahan ini, kita dapat melindungi kesehatan hewan dan manusia serta mempertahankan status bebas rabies,“ ujar Ir. Suharini Eliawati, M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.
Selain kurangnya kesadaran akan rabies, tingginya populasi hewan yang berkeliaran bebas tanpa pengawasan juga menjadi faktor lain yang menyebabkan penularan rabies, baik antara manusia maupun hewan,
Pemilik hewan peliharaan memiliki peran penting dalam memberantas rabies dengan memeriksakan hewan peliharaannya ke dokter hewan secara rutin, vaksinasi rabies secara rutin, dan menjauhkan hewan peliharaannya dari hewan liar jika diperlukan.
“Meskipun sebagian besar penularan rabies disebabkan oleh anjing. Namun, mamalia lain seperti kucing, rubah, kelelawar, rakun, dan monyet juga dapat menularkan penyakit ini. Khususnya di Indonesia, ada jutaan anjing, baik yang dipelihara dengan baik maupun yang liar, berkeliaran di jalanan. Oleh karena itu, memvaksinasi hewan secara teratur sangat penting untuk membangun lapisan perlindungan antara manusia dengan penularan virus,”ujar Dr Kam Kok Yen, Kepala Kesehatan Hewan Boehringer Ingelheim Malaysia, Singapura, Indonesia (MSI)
Sebagai bagian dari SD4G (Pembangunan Berkelanjutan – Untuk Generasi) oleh Boehringer Ingelheim yang bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam kesehatan manusia dan hewan, kampanye ini mendorong kemitraan antara organisasi swasta dan pemerintah untuk memberantas rabies pada tahun 2025.
Kemitraan dengan Mam’s Private Vet Clinic di Medan berhasil memvaksinasi 592 anjing dan kucing. Di Bandung dengan vaksinasi 394 anjing dan kucing. Selama roadshow di Bali, Boehringer Ingelheim bekerja sama dengan Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Bali berhasil memvaksinasi 1.182 hewan peliharaan.
Menutup inisiatif pemberantasan rabies di tahun 2023, pada Hari Rabies Sedunia, Boehringer Ingelheim memvaksinasi 800 anjing dan kucing di provinsi Jakarta dan melakukan edukasi rabies di SDN Sunter Agung 09, Jakarta Utara, yang dihadiri oleh 100 siswa pada tanggal 4 Oktober 2023, dengan dukungan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.
“Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2023, berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan yang tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga masyarakat, asosiasi, praktisi, swasta, dan pemilik hewan peliharaan.
Vaksinasi sebagai strategi utama dalam pengendalian rabies harus didukung oleh semua pemangku kepentingan melalui komunikasi, informasi dan edukasi. Vaksinasi merupakan tugas bersama antara pemerintah, pemangku kepentingan dan masyarakat.
Sebagai bentuk komitmen, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pengendalian rabies, namun kontribusi aktif dari pihak lain sangat diharapkan untuk mewujudkan Indonesia bebas rabies di tahun 2030,” ujar Dr. drh. Nuryani Zainuddin, M.Si (Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI).
Pada tanggal 7 Oktober 2023, Boehringer Ingelheim Indonesia secara aktif berkontribusi dalam kampanye vaksinasi anti-rabies yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) di Bandung dengan menyediakan 1.000 vaksin rabies.
Upaya ini berhasil mencetak prestasi yang luar biasa, yakni pemerintah daerah berhasil melampaui rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk jumlah vaksinasi terbanyak yang dilakukan dalam satu hari.
Selain itu, Boehringer Ingelheim Indonesia akan terus melanjutkan kolaborasi lintas industri dengan berbagai organisasi dari berbagai bidang untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi manusia dan hewan.
Sebagai bagian dari Gerakan Vaksinasi Rabies Gratis 2023, mereka memberikan total 3.968 vaksin rabies kepada anjing dan kucing baik itu hewan peliharaan ataupun liar di beberapa provinsi sejalan dengan Gerakan Vaksinasi Rabies Gratis 2023.
Hal ini sekaligus menjadi pengingat bahwa setiap pemilik hewan peliharaan memiliki kemampuan untuk menghentikan penyebaran rabies dan mencegah kematian hewan peliharaannya, dengan penekanan tanggung jawab pemilik hewan peliharaan untuk melindungi hewan peliharaan dan diri mereka sendiri.
Boehringer Ingelheim Animal Health
Boehringer Ingelheim Animal Health berupaya menciptakan inovasi terbaik di kelasnya untuk prediksi, pencegahan, dan pengobatan penyakit pada hewan. Bagi dokter hewan, pemilik hewan peliharaan, peternak, dan pemerintah di lebih dari 150 negara, kami menawarkan portofolio produk dan layanan yang besar dan inovatif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hewan pendamping dan ternak.
Sebagai pemimpin global dalam industri kesehatan hewan dan sebagai bagian dari perusahaan keluarga Boehringer Ingelheim, kami mengambil perspektif jangka panjang. Kehidupan hewan dan manusia saling berhubungan dengan cara yang dalam dan kompleks.
Kami tahu bahwa ketika hewan sehat, manusia juga akan lebih sehat. Dengan memanfaatkan sinergi antara bisnis Kesehatan Hewan dan Farmasi Manusia kami dan dengan memberikan nilai melalui inovasi, kami meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keduanya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.boehringer-ingelheim.com/animalhealth.
Boehringer Ingelheim
Boehringer Ingelheim berupaya menciptakan terobosan-terobosan terapi yang mengubah kehidupan, baik saat ini maupun untuk generasi yang akan datang. Sebagai perusahaan biofarmasi terkemuka yang digerakkan oleh penelitian, perusahaan ini menciptakan nilai melalui inovasi di bidang-bidang dengan kebutuhan medis yang belum terpenuhi.
Sebagai perusahaan milik keluarga yang didirikan pada tahun 1885, Boehringer Ingelheim memiliki perspektif jangka panjang. Lebih dari 52.000 karyawan melayani lebih dari 130 pasar di tiga area bisnis, yaitu bidang Farmasi Kesehatan, Kesehatan Hewan, dan Manufaktur Kontrak Biofarmasi. (ris)