koranindopos.com, JAKARTA – Dalam upaya memperkuat literasi anak Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan, Majalah Cahaya Inspirasi Anak (CIA) kembali menghadirkan CIA Fest 2025, festival literasi anak terbesar di Tanah Air. Acara ini akan digelar pada 3–5 Oktober 2025 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dengan mengusung tema “Suara Anak untuk Alam”.
Sejalan dengan agenda prioritas pemerintah menuju Generasi Emas Indonesia 2045, tema ini menjadi ajakan kolektif untuk memberikan ruang aspirasi bagi anak sekaligus membangun kesadaran literasi terkait isu lingkungan. Tahun ini, CIA Fest juga mengangkat tema geografis Kalimantan, hasil kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebagai bentuk kemitraan, Anjungan Kalimantan Selatan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi tuan rumah Piknik Keluarga Media dan Konferensi Pers CIA Fest 2025 pada Minggu, 27 Juli 2025. Kegiatan ini bukan sekadar seremoni peluncuran, melainkan wadah refleksi bersama tentang pentingnya keterlibatan anak dalam isu lingkungan. Acara ini turut dihadiri perwakilan media beserta keluarga, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Selatan, serta Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Bagi kami, menjadi bagian dari perkembangan generasi Indonesia yang mengenal identitas bangsanya adalah sebuah keharusan. Kolaborasi dengan CIA memperluas kontribusi kami, terlebih dengan literasi lingkungan untuk anak-anak. Kami bangga kerjasama ini dimulai pada hari yang penuh kebersamaan ini,” ungkap Irisandy Winata Nasution, Plt. Kasubid Promosi dan Anjungan Daerah, Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Selatan.
Arah Penguatan Literasi Anak
Majalah CIA adalah media anak yang telah hadir selama 15 tahun dan menjangkau lebih dari 10 juta pembaca anak di seluruh Indonesia. Selain hadir dalam bentuk majalah cetak yang digunakan sebagai bahan ajar di sekolah, CIA secara konsisten menggagas berbagai program literasi.
Salah satu inisiatifnya adalah gerakan Hak Baca Anak (HBA), yang mendorong pemenuhan hak dasar anak untuk mengakses bahan bacaan. Pada 2024, CIA melalui Yayasan Cahaya Astra Literatus meluncurkan Buku Untuk Semua (BUS), yang mendistribusikan bahan bacaan untuk anak-anak di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan kelompok termarginal.
Ragam Kegiatan Utama CIA Fest 2025
CIA Fest 2025 akan menghadirkan beragam kegiatan yang menyasar anak, guru, dan keluarga, di antaranya:
-
Bazaar Buku Rakyat (BBR) – Bekerja sama dengan Taka Library, ribuan buku anak dan keluarga akan dijual dengan harga terjangkau untuk mendukung gerakan BUS. “Bukan literasi yang rendah, tetapi harga yang mahal dan akses yang terbatas yang menjadi tantangan,” jelas Santi Yulia Santi Edri, Pendiri Taka Library.
-
Festival Gambar 1.000 Anak PAUD – Berkolaborasi dengan Direktorat PAUD Kemendikdasmen, karya anak-anak PAUD akan dibukukan oleh Majalah CIA.
-
200 Menit Tanpa Gawai – Aksi nyata Gerakan HBA ini melibatkan 1.000 anak dan orang tua untuk bebas gawai selama 200 menit. Kegiatan ini juga didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI).
-
MAINLYMPIC: Permainan Tradisional – Puncak dari program yang telah berkeliling ke 50 sekolah dasar sepanjang 2025.
-
Hari untuk Guru – Pada 4 Oktober 2025, 1.000 guru akan mengikuti jalan santai sebagai ajang apresiasi dan dukungan untuk peran penting mereka sebagai ujung tombak pendidikan.
Selain itu, CIA Fest 2025 akan menghadirkan 14 mata lomba, seperti Cerdas Cermat, Debat, Musikalisasi Puisi, Story Telling, dan Tari Grup. Beberapa lomba juga dirancang sebagai kompetisi antar keluarga untuk memperkuat kedekatan anak dan orang tua.
Kolaborasi Lintas Pihak untuk Literasi Holistik
CIA Fest 2025 menggandeng berbagai institusi pendidikan, sekolah, yayasan, komunitas literasi, dan media massa. Salah satu dukungan penting datang dari Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM Jakarta) yang akan menggelar Jambore TBM Jakarta di ajang ini. “Kolaborasi ini memperkuat ekosistem literasi di Ibu Kota. Sinergi CIA Fest dan Jambore TBM menghadirkan akses literasi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak,” ujar Yudi Hartanto, Ketua Forum TBM Jakarta.
Menyongsong Generasi Literat untuk Indonesia Emas
Pendiri Majalah CIA, Stefanie Agustin, menegaskan bahwa literasi adalah kunci terwujudnya bangsa yang maju dan berdaulat: “Jika kita sungguh-sungguh ingin menuju Indonesia Emas 2045, maka membangun budaya literasi adalah keniscayaan. Literasi bukan sekadar membaca dan menulis, tetapi kecakapan berpikir untuk menyerap, mengolah, dan menyajikan pengetahuan. Inilah yang akan melahirkan masyarakat merdeka secara pengetahuan dan tangguh menghadapi zaman. Mari bersama Majalah CIA – Nyalakan Literasi!” (sh)
