koranindopos.com – Jakarta. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, memberikan dukungan penuh terhadap program digitalisasi sekolah sebagai langkah akselerasi implementasi agenda pendidikan nasional, yang diarahkan untuk menyambut generasi emas pada tahun 2045. Hetifah percaya bahwa penggunaan kecerdasan artifisial (AI) dapat memainkan peran kunci dalam menyempurnakan sistem pendidikan nasional.
Menurut Hetifah, kecerdasan artifisial perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas kerja stakeholder pendidikan. Oleh karena itu, ia mengajak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis guna mendukung implementasi teknologi AI di sektor pendidikan.
“Sebagai respon, pemerintah diharapkan mengambil langkah strategis, seperti penyediaan akses gratis, pengembangan platform pembelajaran daring, dan pemantapan konektivitas digital,” ungkapnya, seperti dilansir oleh Parlementaria pada Selasa (9/1/2024).
Hetifah menekankan bahwa kebijakan yang didukung oleh teknologi berbasis digital, seperti kecerdasan artifisial, memiliki potensi untuk membawa sejumlah manfaat, termasuk penghematan biaya operasional, peningkatan layanan, dan pengambilan keputusan berbasis data. Namun, ia juga menyoroti pentingnya sinkronisasi upaya ini dengan pengawasan dan penegakan hukum yang adil.
Dukungan terhadap kecerdasan artifisial, termasuk machine learning dan deep learning, diharapkan dapat mempercepat proses analisis data terkait administrasi pendidikan. Selain itu, penggunaan chatbot, asisten virtual, dan pengolahan bahasa alami diharapkan dapat mendukung penyelenggaraan agenda pendidikan hingga tingkat sekolah.
Hetifah berharap bahwa implementasi teknologi AI di sektor pendidikan dapat membuka peluang baru dan menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. (hai)