koranindopos.com – Jakarta. Kanker adalah penyebab utama kematian di negara maju, dan lebih dari 8,6 juta orang meninggal akibat kanker setiap tahunnya di seluruh dunia. Terlepas dari kemajuan pengobatan, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun pasien dengan kanker stadium lanjut tetap rendah.
Salah satu alasannya adalah jaringan kanker mengandung sel punca kanker, yang kebal terhadap kemoterapi dan radioterapi. Sel-sel ini dapat bersembunyi sebagai akar atau beredar di dalam tubuh, menyebabkan kekambuhan kanker.
Karena pengobatan yang paling efektif masih dalam penelitian, maka hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mencegah terpapar kanker. Salah satu cara menurunkan risiko kanker adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk mengatur pola makan.
Dalam mengatur pola makan, tentu harus memperhatikan apa saja makanan yang berisiko memicu kanker dan perlu dihindari. Berikut masing-masing penjelasan tentang makanan pemicu kanker:
1. Makanan Berpengawet
Makanan berpengawet mengandung zat nitrat yang berpotensi memicu kanker usus apabila dikonsumsi dalam jumlah besar. Selain itu, jenis makanan ini memiliki kandungan garam dan lemak tinggi. Di mana, garam disebut-sebut dapat meningkatkan risiko kanker lambung.
2. Daging Merah
Beberapa penelitian membuktikan bahwa konsumsi daging merah secara berlebih dapat meningkatkan risiko kanker. Makanan pemicu kanker ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.
Risiko kanker akibat daging merah berlebih akan semakin meningkat bila diolah dengan cara dibakar, digoreng, atau dipanggang. Hal ini dikarenakan metode tersebut dapat mendorong pembentukan zat atau senyawa karsinogenik yang dapat memicu timbulnya risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker kolorektal dan kanker lambung.
Meski begitu, bukan berarti kamu tidak diperbolehkan mengonsumsi daging. Daging merah tetap bisa menjadi sumber protein dan mineral yang baik bagi tubuh jika dikonsumsi secara tepat dan tentunya dengan jumlah yang tidak berlebihan.
3. Makanan Cepat Saji
Makanan pemicu kanker berikutnya adalah jenis makanan cepat saji yang tinggi lemak, garam, dan gula. Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan disertai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat memicu kenaikan berat badan secara berlebih atau obesitas.
Lalu, apa hubungan antara obesitas dan kanker? Pengidap obesitas mengalami peradangan kronis tingkat rendah di dalam tubuhnya.
Peradangan yang berlangsung dalam waktu lama dapat memicu kerusakan atau mutasi DNA yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan kanker. Pada beberapa kasus, obesitas juga menyebabkan peningkatan kadar insulin di dalam darah.
Hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko kanker ginjal dan kanker prostat.
4. Gorengan
Makanan yang diproses menggunakan suhu tinggi diketahui dapat meningkatkan risiko kanker, gorengan salah satunya. Gorengan termasuk dalam makanan bertepung, yang mana bila diolah dengan suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa akrilamida yang sifatnya karsinogenik.
Senyawa tersebut juga dapat merusak DNA dan menyebabkan kematian atau mutasi sel. Bahkan bukan hanya kanker, mengonsumsi gorengan berlebih juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas.
5. Makanan Tinggi Garam
Rasa asin pada makanan memang memberikan kenikmatan tersendiri. Namun, tahukah kamu bahwa makanan tinggi garam ini menjadi salah satu pemicu kanker?
Garam memiliki efek karsinogenik yang dapat mendorong pertumbuhan sel kanker, terutama pada pengidap infeksi Helicobacter pylori. Bahan makanan pemicu kanker yang satu ini juga diketahui dapat meningkatkan laju proliferasi yang membuat sel menjadi lebih aktif dalam membelah, sehingga memungkinkan adanya pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker.
6. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Olahan
Makanan pemicu kanker yang perlu dibatasi berikutnya adalah makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, seperti pasta, sereal manis, nasi putih, roti tawar, dan berbagai jenis kue. Makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.
Dimana kedua kondisi tersebut erat kaitannya dengan peradangan dan stres oksidatif yang berisiko memicu kanker. Meski dikatakan sebagai makanan pemicu kanker, bukan berarti kamu dilarang untuk mengonsumsinya.
Hanya saja, kamu perlu membatasinya demi menurunkan tingkat risiko kanker.
7. Makanan Instan
Makanan instan, terlebih dalam kemasan kaleng cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh, bahkan dapat memicu kanker payudara. Sisi bagian dalam kaleng umumnya dilapisi dengan bisphenol-A (BPA), yaitu bahan kimia yang kurang baik bagi kesehatan tubuh.
Di samping itu, salah satu makanan penyebab kanker ini mengandung zat akrilamida yang berpotensi memicu kanker. Beberapa zat bahaya lainnya yang biasanya terkandung dalam makanan instan adalah pemanis buatan (aspartam dan acesulfame-K), bahan pengawet (sodium benzoat), dan sodium nitrit.
8. Alkohol
Saat mengonsumsi alkohol, organ hati akan memecah alkohol dan menghasilkan senyawa karsinogenik yang disebut asetaldehida. Senyawa ini dapat mengganggu fungsi sistem imun sehingga sulit untuk membunuh sel-sel prakanker. (ana)