koranindopos.com – Jakarta. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa penyangga The Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika, Lombok, NTB, menggandeng Tim Pusat Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata (P3TA) Universitas Mataram, memberikan pelatihan dan pendampingan integrated farming system bagi masyarakat desa penyangga.
Pelatihan dan pendampingan yang berlangsung sejak awal November hingga Desember 2022 di Dusun Belar, Desa Sukadana ini, bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui optimalisasi potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya desa setempat dengan melibatkan stakeholders terkait.
Vice President Corporate Secretary I Putu Mirayana mengatakan, “Program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pelatihan dan pendampingan integrated farming system bagi masyarakat Desa Penyangga The Mandalika ini merupakan wujud komitmen kami sebagai BUMN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan pelatihan yang kami berikan diharapkan masyarakat memiliki kegiatan produktif berupa cocok tanam yang nantinya dapat dikembangkan menjadi sentra produksi komoditas hortikultura baru di Lombok Tengah, sehingga dapat menyuplai kebutuhan industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang tengah berkembang di wilayah ini.”
Mirayana menjelaskan bahwa Integrated Farming System yang dilatihkan kepada warga desa penyangga The Mandalika ini adalah budidaya tanaman anggur, budidaya lebah madu trigona, budidaya jamur dan pengelolaan limbah sapi. “Melalui program ini kami mengajarkan kepada masyarakat bagaimana mengembangkan budidaya tanaman anggur yang terintegrasi dengan budidaya madu trigona, memanfaatkan limbah ternak sapi dari pekarangan, mengolah limbah ternak sapi menjadi pupuk organik bermutu, serta mengolah jamur hasil panen menjadi produk olahan jamur tiram.”
Selain itu, dilakukan juga pendampingan kelompok mitra untuk dapat menguasai teknologi budidaya dan pembibitan tanaman anggur, jamur tiram dan madu trigona dengan memperbanyak koloni lebah madu, serta pengelolaan ketersediaan pakan melalui budidaya tanaman hias sebagai sumber pakan lebah madu trigona.
Sebagai rangkaian program pemberdayaan masyarakat ini, pada hari ini dilakukan Focus Group Discussion (FGD) bertempat di Dusun Belar, yang diikuti oleh 25 orang peserta pelatihan dan dihadiri oleh Kepala Desa Sukadana, Kepala Dusun Belar, Ketua Badan Usaha Miliki Desa (BUMDES) Semudane, tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC dan tim P3TA Universitas Mataram. FGD ini dilaksanakan untuk memperoleh kesepakatan atas pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pendampingan.
“Melalui berbagai upaya pemberdayaan masyarakat yang telah kami lakukan selama ini, kami berharap dapat mendorong kemampuan dan kreatifitas masyarakat desa penyangga The Mandalika, sehingga mereka dapat menjadi subyek dalam pembangunan dan dapat menggerakkan roda ekonomi di sekitar kawasan The Mandalika, Lombok Tengah, bahkan NTB,” tutup Mirayana.
Tentang ITDC
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 48 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia. Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.
Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar. The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.
Pada tahun 2017 The Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional, salah satunya Mandalika International Street Circuit, yang menjadi tempat penyelenggaraan event balap motor dunia World Superbike dan MotoGP mulai 2021.
ITDC merupakan bagian dari InJourney yang merupakan perusahaan holding pada ekosistem aviasi dan pariwisata sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021. (ris)