koranindopos.com – Jakarta Puncak acara M20 (Music20) ditutup dengan perhelatan M20 Summit Conference (KTT) pada tanggal 31 Oktober dan “M20 Concert” pada tanggal 1 November 2022 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Rangkaian agenda yang diselenggarakan secara hybrid ini menampilkan musisi papan atas lintas generasi dan genre yang menjadi kebanggaan Indonesia.
Agenda M20 Summit Conference yang mengusung tema Music & SDGs: Powerful Agents of Social, Environment and Economic Change ini menghasilkan penyelerasan kebijakan tentang masa depan industri musik yang mendukung inklusi budaya dan digital. Selain itu, disusun pula agenda penyelarasan bagi kesejahteraan para musisi dan pekerja seni lainnya.
M20 Summit Conference secara resmi dibuka oleh Erick Tohir selaku Menteri BUMN. Acara ini dihadiri oleh 100 delegasi yang mencakup 30 peserta delegasi Indonesia dan 70 peserta delegasi negara-negara G20 dan negara undangan G20. Negara-negara partisipan antara lain, Amerika Serikat, Brasil, Jepang, Kanada, Kamboja, India, Indonesia, Inggris, Italia, Meksiko, Afrika Selatan, Russia, dan anggota Uni Eropa.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko sebagai pengelola TMII, mendukung terselenggaranya kegiatan M20 yang menjadi rangkaian agenda Presidensi G20 Indonesia 2022. Agenda M20 ini menjadi titik awal mengenalkan TMII pascarenovasi kepada khalayak umum, terutama bagi para tamu negara, seperti duta besar dan stakeholders lainnya. Hal ini dilakukan menjelang uji coba operasional TMII pada November 2022 ini.
“Peran M20 sangatlah penting bagi TMII di mana kami mulai membuka kawasan kami untuk agenda-agenda internasional dan publik. Hal ini tentunya menjadi kesempatan emas bagi TMII serta PT TWC sebagai pengelola baru untuk mengenalkan secara mendalam kawasan yang dikembangkan melalui visi The Showcase of Indonesia Beauty ini,” terang Direktur Utama PT TWC Edy Setijono di Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Program M20 yang menjadi rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022 ini menjadi angin segar dan mendorong upaya resiliensi dan akselerasi destinasi, terutama TMII yang masih tertutup bagi kunjungan wisatawan secara umum. Pemilihan TMII sebagai venue M20 ini juga merupakan bentuk dukungan kepada pengelola untuk menghadirkan destinasi yang lebih baik lagi. Selaras dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”, TMII turut menyebarluaskan semangat pariwisata berkelanjutan, yang menitikberatkan pada konsep ramah lingkungan, inklusif dan didukung dengan good corporate gorvernance yang profesional.
PT TWC yang mendapat mandat pengelolaan TMII melalui Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia ini menggandeng seluruh pihak untuk mendukung agenda uji coba operasional TMII ini. Hadirnya kawasan bersejarah yang merangkum kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia ini perlu didukung seluruh pihak untuk kembali menjadi destinasi utama yang menjadi kebanggaan bangsa serta menjadi etalase seni budaya dan potensi sumber daya yang bisa dilirik dan dinikmati oleh masyarakat global.
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Injourney) selaku induk holding industri pariwisata dan pendukung menjelaskan revitalisasi yang telah dilakukan selain bertujuan untuk mendukung perhelatan G20 juga sebagai langkah untuk mengembalikan marwah TMII seperti sedia kala. “Melalui revitalisasi yang sudah dilakukan, TMII akan menjadi the ultimate showcase of Indonesia,” jelas Edwin Hidayat Abdullah, Wakil Direktur Utama Injourney.
Edwin menjelaskan, TMII tidak saja akan menjadi pusat rekreasi maupun edukasi. TMII juga akan menjadi representasi budaya, kebhinekaan, dan juga keramahtamahan Indonesia. “Lebih dari itu, TMII kita harapkan kedepannya menjadi salah satu opsi lokasi penyelenggaraan event nasional dan internasional. Hal ini tentunya akan semakin membuat TMII dikenal oleh para wisatawan dan angka kunjungannya juga dapat dapat terus meningkat,” ungkap Edwin. (ris)