Koranindopos.com – Kota Jakarta selama ini telah dikenal sebagai kota yang mempertemukan unsur- unsur tradisional dan modern serta beragam budaya dari seluruh penjuru Indonesia. Karena itu, Jakarta sebagai ibu kota Indonesia nemiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh kota-kota lainnya.
Salah satu contohnya adalah wilayah Jakarta Barat. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu tempat bersejarah dan menyimpan banyak peninggalan masa kolonial Belanda yang memiliki kekayaan alam yang tinggi dan perjalanan sejarah yang Panjang.
Mulai dari masa kejayaan kerajaan – kerajaan di masa lampau hingga kejadian bersejarah modern seperti perjuangan rakyat merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah, semuanya terarsip dengan baik di berbagai tempat wisata di Jakarta Barat.
“Bangsa Indonesia adalah negara yang sangat beruntung. Selain karena memiliki kekayaan alam yang tinggi, negeri ini juga memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Mulai dari masa kejayaan kerajaan-kerajaan di masa lampau hingga kejadian bersejarah modern seperti perjuangan rakyat merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah, semuanya terarsip dengan baik di berbagai tempat wisata sejarah di Indonesia yah salah satunya ada di Jakarta Barat” ujar Sonti Pangaribuan, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kasudin Parekraf) Jakarta Barat.
Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat pun mulai memperkenalkan program Fam Trip dengan Jelajahi Wisata unggulan di Jakarta Barat. Kegiatan ini di ikuti oleh ratusan partisipan, dari sektor pariwisata seperti hotel, biro perjalanan wisata, dan komunitas travel.
Program ini menawarakan wisatawan berkeliling di 6 rute walking tour seperti kawasan Candranaya , Petak Sembilan , Petak Enam , Musuem BI , Kali Besar dan Taman Fatahiilah. Dengan mengenalkan sejarah tanpa menghilangkan nilai otentik dari objek wisata itu sendiri.
“Kali ini kita berwisata dengan walking tour atau wisata jalan kaki ke situs budaya dan sejarah, ini salah satu cara berwisata di lingkungan perkotaan dengan di temani pemandu wisata atau pendamping yang akan membantu menjelasakan sejarah dari tempat wisata yang kita kunjugi” ucap Sonti.
Fam Trip ini akan dilaksanakan dua hari, hari pertama di mulai dari kantor walikota Jakarta barat lalu menuju kawasan Candranaya, Petak Sembilan, Petak Enam , PCP , Musuem BI , Kali Besar dan Taman Fatahiilah.
Di hari ke dua perjalanan di mulai dari kantor walikota Jakarta barat, lalu menuju Hutan Kota Rawa Buaya , Musuem Tekstil , Kawasan Pecinan dan berakhir di Kota Tua.
Dengan jarak tempuh sekitar 2-3 kilometer di setiap rutenya, wisatawan akan diajak mengunjungi sekitar 6-7 tempat wisata budaya bersejarah. (AL)