koranindopos.com – Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin meletakkan batu pertama (ground breaking) pembangunan Mayapada Hospital Nusantara (MHNS) pada Rabu (31/10). Ini merupakan groundbreaking rumah sakit kedua di kawasan Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.
“Alhamdulillah kita akan melakukan ground breaking rumah sakit. Ini adalah rumah sakit kedua yang akan dibangun di Ibukota Nusantara yaitu Mayapada Hospital Nusantara,” kata Presiden Joko Widodo.
Mayapada Hospital Nusantara merupakan rumah sakit kedua yang dibangun di IKN setelah pada September lalu Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Presiden menuturkan bahwa MHNS nantinya akan menjadi green hospital untuk mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Ini sejalan dengan konsep pembangunan IKN sebagai ibu kota negara pertama yang mengusung konsep forest city.
“Mayapada Hospital Nusantara juga akan mengusung konsep efisiensi dan konservasi energi. Urusan yang berkaitan dengan hijau, hijau dan hijau akan selalu kita dengungkan untuk Ibu Kota Negara,” terang Presiden.
Untuk mendukung konsep tersebut, nantinya 20 persen dari total total luasan lahan dimanfaatkan sebagai area hijau guna mempercepat kesembuhan pasien.
“Nantinya ditempat ini akan beroperasi rumah sakit yang ramah lingkungan green building, 20 persen dari total luasan lahan akan dimanfaatkan sebagai area hijau dilengkapi dengan healing garden, dengan sistem kelola taman untuk membantu percepatan kesembuhan pasien,” ucap Presiden.
Kepala Negara juga meminta kepada Mayapada Hospital Nusantara agar menjadi contoh dalam menerapkan rumah sakit yang ramah lingkungan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, mengefisienkan pemakaian energi dan air, memaksimalkan cahaya matahari, membangun sistem daur ulang air limbah yang baik dan menyediakan kolam resapan untuk penyerapan air hujan agar bisa dimanfaatkan kembali.
“Saya yakin dengan pengalaman yang dimiliki oleh Mayapada Hospital dengan mitra-mitra internasionalnya akan mampu memberikan pelayanan yang profesional. Menangani kasus -kasus kesehatan yang kompleks bagi pemerintah, asuransi baik negeri maupun swasta serta masyarakat pengguna BPJS Kesehatan,” kata Presiden.
Dengan semakin banyak dan berkualitasnya pelayanan kesehatan di IKN dan sekitar IKN, Presiden berharap masyarakat tidak perlu lagi berobat keluar negeri. Cukup berobat di dalam negeri karena layanan kesehatan yang dibutuhkan telah tersedia disini.
“Hampir 2 juta rakyat kita kalau sakit berobat keluar, dan itu membawa uang keluar hampir Rp 100 triliun setiap tahun hanya untuk berobat. Kita harapkan dengan berdirinya Mayapada Hospital Nusantara di IKN, hal tersebut bisa dikurangi sebanyak-banyaknya,” tutur Presiden.
Untuk itu, Presiden menginginkan agar pembangunan rumah sakit segera dilakukan dan ditargetkan pada pertengahan tahun 2024 sudah selesai sehingga bisa digunakan untuk melayani masyarakat.
“Kita harapkan nanti semester kedua tahun 2024 siap beroperasi dan memberikan pelayanan pada ibu dan anak, penanganan kegawat daruratan, jantung, stroke, emergency, dan orthopedic,” kata Presiden.
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dalam laporannya memastikan sejumlah pembangunan rumah sakit yang saat ini sedang berlangsung di IKN rampung sesuai target, yakni pada pertengahan tahun 2024. Dengan begitu, rumah sakit tersebut sudah bisa digunakan sebelum ibu kota negara resmi pindah.
“Rencananya sebelum nanti 17 Agustus, ada 4 rumah sakit yang ditargetkan rampung yakni 1 rumah sakit vertikal dan 3 rumah sakit swasta. Saya sudah sampaikan kepada semua pemilik rumah sakit kalau RS harus rampung sebelum kawasan IKN dihuni,” kata Menkes.
Menkes memastikan dari sisi alat dan gedung tidak ada masalah, yang masalah di seluruh Indonesia adalah ketersediaan tenaga kesehatan. Untuk memenuhinya, Pemerintah akan membuka peluang kerja sama dengan Apollo untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dokter-dokter di Indonesia.
Menkes juga menitipkan nantinya pasien BPJS juga bisa dilayani di rumah sakit tersebut. Dengan begitu, masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat dari layanan kesehatan kelas internasional.
“Kepada Mayapada terima kasih sudah mulai, saya titip lagi selain (layanan yang hebat-hebat) kasih juga kelas untuk BPJS,” titip Menkes.
Komisaris Utama PT Mayapada Healthcare Group, Jonathan Thahir menyebut Mayapada Hospital Nusantara hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan di IKN sebagai bentuk perwujudan atas komitmen Mayapada untuk terus berkontribusi dalam memberikan
akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dukungan atas 8 center of excellence (CoE) yang tersedia di Mayapada Hospital Nusantara IKN: Cardiovascular Center, Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Gastrohepatology Center, Orthopedic Center, Tahir Uro-Nephrology Center, Obstetric& Gynecology Center, Pediatric Center
“Kami yakin adanya MHNS bisa melayani masyarakat dan masyarakat di sekitar Kalimantan. Kami juga akan menahan devisa yang keluar dampak dari banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri,” harapnya. (ris)