Koranindopos.com – Jakarta. Di tengah gemerlapnya dunia kuliner Indonesia yang dipenuhi dengan keanekaragaman rasa, satu hal yang tetap konsisten adalah kecintaan masyarakat terhadap sensasi pedas yang membangkitkan semangat. Tidak ada yang bisa mengabaikan pesona sambal, sebuah komponen krusial yang memperkaya citarasa hidangan di Nusantara.
Dan dalam belantara bisnis kuliner, terdapat satu nama yang mampu memanfaatkan momentum ini dengan cerdas: EatSambel.EatSambel, bukan hanya sekadar sebuah merek sambal, tetapi merupakan perwujudan semangat inovasi dan keberanian dalam memasarkan produk kuliner di era digital.
Melalui platform TikTok, mereka tidak hanya sekadar berjualan, tetapi juga membangun komunitas penggemar sambal yang semakin luas dan aktif.
Yansen Gunawan, pendiri EatSambel, mengungkapkan bahwa TikTok menjadi wahana yang sangat efektif dalam mencapai target pasar mereka.
“TikTok membantu mempertemukan EatSambel dengan target pasar yang hendak dituju. Melalui fitur live, kami dapat secara langsung berinteraksi dengan calon pembeli, memberikan gambaran produk, dan menjelaskan rasa serta bahan-bahan yang terkandung dalam setiap varian sambal kami,” kata Yansen, atau yang lebih akrab disapa Mas Yangun oleh para pengikut EatSambel.
Namun, keberhasilan EatSambel di TikTok tidak hanya terletak pada strategi pemasaran yang cerdas. Mereka juga berhasil membangun kedekatan emosional dengan para pengikutnya melalui konten-konten yang menghibur dan inspiratif.
“Tidak seperti di kanal-kanal transaksi lainnya, TikTok itu ibaratnya semua fitur ada di satu tempat. Orang-orang bisa berbelanja dan bisa juga sambil melihat-lihat konten. Jadi kalau mereka tidak tertarik untuk berbelanja, mereka bisa menonton video-video yang menghibur. Maka dari itu, proses migrasi Shop | Tokopedia yang hampir selesai ini ternyata berjalan lancar tanpa adanya hambatan. Saya dan teman-teman sesama pelaku UMKM ingin tetap dapat berjualan dengan lancar di TikTok,” ungkap Yansen.
Salah satu ciri khas unggahan EatSambel yang paling menarik perhatian adalah kehadiran kedai tradisional tempat Mas Yangun memasak sambal. Hal ini tidak hanya menghadirkan sentuhan nostalgia akan cita rasa tradisional, tetapi juga menegaskan komitmen EatSambel dalam melestarikan warisan kuliner Indonesia.
“Kami tidak hanya sekadar berjualan sambal, tetapi juga berbagi cerita dan nilai-nilai kebersamaan dengan para pengikut kami. TikTok memberi kami ruang untuk tidak hanya berjualan, tetapi juga berbagi kegembiraan dan inspirasi dengan komunitas kami,” tambah Yansen.
Tidak berhenti di situ, EatSambel juga berhasil menjalin kerjasama dengan sejumlah kreator konten ternama di TikTok, seperti Fadil Jaidi, Chris Putra, dan Tanboy Kun. Kolaborasi ini tidak hanya memperluas jangkauan promosi EatSambel, tetapi juga memberikan hiburan tambahan bagi pengikut mereka. Dengan demikian, EatSambel bukan hanya menjadi tempat membeli sambal, tetapi juga destinasi hiburan yang mengasyikkan di TikTok.
Keberhasilan EatSambel juga semakin terangkat dengan kehadiran fitur belanja TikTok yang terintegrasi dengan Tokopedia. Dengan adanya fitur ini, para penggemar sambal tidak hanya dapat menonton konten-konten menarik, tetapi juga langsung membeli produk yang diinginkan tanpa harus meninggalkan aplikasi.
“Proses migrasi ke Shop | Tokopedia berjalan lancar dan tanpa hambatan yang merugikan kami sebagai pelaku usaha lokal. Ini membuktikan bahwa TikTok bukan hanya sekadar platform hiburan, tetapi juga solusi lengkap bagi pengembangan bisnis kuliner,” jelas Yansen dengan bangga.