koranindopos.com – Bulan Agustus menjadi salah satu bulan penting bagi bangsa Indonesia, karena bertepatan pada Hari Kemerdekaan Indonesia. Namun menariknya, tak hanya HUT ke-78 RI, di bulan Agustus juga banyak perayaan atau hari penting yang jarang diketahui orang. Mungkin saja Sobat Parekraf juga belum menyadarinya.
Bahkan, beberapa perayaan penting di bulan Agustus ini bisa dijadikan momentum untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sebab, lewat perayaan atau hari penting di bulan Agustus ini, dapat mengenalkan kekayaan alam dan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia.
Berikut daftar perayaan atau hari penting di bulan Agustus yang menarik untuk diketahui:
HUT ASEAN
Pada 8 Agustus merupakan HUT ASEAN. Tahun ini menjadi HUT ke-56 ASEAN, dan bertepatan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN, dengan mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Harapannya, negara-negara ASEAN memiliki peran penting dan relevan bagi kawasan maupun dunia.
Banyak kesepakatan dalam berbagai pertemuan para pemimpin ASEAN di Indonesia. Contoh, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 di Labuan Bajo, menghasilkan program Visit Year IMT-GT, sebuah kerja sama antara tiga negara ASEAN: Indonesia, Malaysia, dan Thailand, yang berkaitan dengan wisata halal di ketiga negara.
Baru-baru ini, ada kesepakatan terkait pembayaran lintas negara dengan metode QRIS. Diharapkan dengan kemudahan bertransaksi ini dapat mendorong daya wisatawan di kawasan ASEAN, sehingga produk-produk ekonomi kreatif di kawasan ASEAN mudah didapat.
Hari Masyarakat Adat Internasional
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 9 Agustus sebagai Hari Masyarakat Adat Internasional. Pencetusan hari besar dilakukan guna menghormati adat yang sudah turun-temurun di dunia.
Berbicara soal adat, tak bisa dilepaskan dari keragaman suku dan budaya. Jelas, hal ini sangat penting dirayakan di Indonesia. Mengingat, Indonesia memiliki lebih dari 350 suku yang tersebar di berbagai pulau. Setiap suku memiliki upacara adat, rumah, alat musik, pakaian, kerajinan, dan tarian yang khas. Keragaman inilah yang menjadi daya tarik pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Bahkan, saat ini keragaman bisa kita lihat dari berbagai event dan festival yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2023. Total ada 110 event dalam KEN 2023, yang diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara. Sehingga ragam adat istiadat Indonesia makin dikenal dunia.
Hari Gajah Sedunia
Perayaan atau hari penting di bulan Agustus berikutnya adalah Hari Gajah Sedunia, yang diperingati setiap 12 Agustus. Perayaan ini didedikasikan untuk mendukung pelestarian dan perlindungan gajah di dunia yang sudah makin terancam.
Di Indonesia, populasi terbesar gajah berada di Pulau Sumatra. Ditambah lagi, terdapat Taman Nasional Way Kambas di Lampung, yang menjadi salah satu tempat penangkaran gajah endemik, yakni gajah sumatra (Elephas Maximus sumatranus). Sebagai habitat aslinya, taman nasional sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, untuk mengamati gajah langsung di habitatnya.
Hari Pramuka Nasional
Setiap 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional. Perayaan ini sangatlah penting kita lakukan, mengingat pramuka berpedoman teguh pada Dasa Darma, yang pada sila kedua diajarkan untuk mencintai alam dan menjaga lingkungan.
Seperti yang kita ketahui, kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah melimpah dan menjadi salah satu daya tarik bagi sektor pariwisata Indonesia. Hal ini selaras dengan penerapan sustainable tourism di Indonesia. Sebuah konsep berwisata memberikan dampak jangka panjang, baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk sekarang dan masa depan.
Hari Fotografi
Hari penting yang ada di bulan Agustus berikutnya berkaitan dengan subsektor ekonomi kreatif Indonesia, yakni fotografi. Hari Fotografi Sedunia diperingati pada 19 Agustus setiap tahunnya. Perayaan ini juga bisa menjadi momen untuk terus meningkatkan subsektor fotografi di Indonesia.
Sebab, menurut data dalam Outlook 2021/2022, pada 2021 laju pertumbuhan subsektor fotografi diperkirakan mencapai 6,32%. Dengan jumlah pekerja di subsektor fotografi mencapai 87.305, dan menyumbang PDB sebesar Rp7,6 triliun. Tak hanya berperan penting bagi sektor industri kreatif, fotografi juga dapat menunjang sektor pariwisata Indonesia.
Di zaman yang serba digital, visual sangat memiliki peran penting dalam menarik perhatian wisatawan. Itu artinya, melalui foto-foto keindahan alam karya para fotografer terbaik Indonesia, turut mempromosikan pariwisata Indonesia di kancah global.