koranindopos.com – Jakarta. Aston Villa akan menghadapi tantangan besar di perempatfinal Liga Champions dengan bertemu Paris Saint-Germain (PSG). Pertemuan ini tidak hanya menjadi ujian berat bagi Villa, tetapi juga menghadirkan cerita unik bagi sang pelatih, Unai Emery, yang akan menghadapi mantan klubnya, PSG. Duel ini juga mempertemukan dua pelatih top Spanyol, Emery dan Luis Enrique, yang sama-sama pernah menangani tim-tim elite Eropa.
Aston Villa dan PSG akan bertanding dalam dua leg, yang dijadwalkan sebagai berikut:
- Leg pertama: 9 April 2025
- Leg kedua: 16 April 2025
Villa memastikan tempat di perempatfinal setelah menyingkirkan Club Brugge dengan agregat meyakinkan 6-1. Sementara itu, PSG harus bekerja lebih keras untuk lolos, mengalahkan Liverpool melalui drama adu penalti setelah pertarungan yang sengit.
Bagi Unai Emery, pertemuan ini memiliki makna khusus. Pelatih asal Spanyol itu pernah menukangi PSG pada 2016-2018. Selama masa kepemimpinannya di Parc des Princes, Emery berhasil memenangkan tujuh trofi domestik, termasuk dua gelar Ligue 1. Namun, kegagalannya membawa PSG menjuarai Liga Champions membuatnya angkat kaki dari klub tersebut.
Kini, Emery kembali dengan Aston Villa yang tengah berkembang pesat di bawah asuhannya. Dengan gaya permainan yang disiplin dan taktik yang matang, Villa menjadi ancaman serius bagi PSG yang masih memburu gelar Liga Champions pertama mereka.
Selain menjadi ajang reuni bagi Emery, laga ini juga menarik karena mempertemukan dua pelatih Spanyol dengan filosofi permainan yang berbeda. Luis Enrique, pelatih PSG, dikenal dengan gaya permainan menyerang berbasis penguasaan bola yang agresif, sedangkan Emery lebih dikenal dengan pendekatan taktis yang fleksibel dan struktur pertahanan yang kuat.
Luis Enrique sendiri memiliki sejarah panjang sebagai pelatih sukses, termasuk membawa Barcelona menjuarai Liga Champions pada 2015. Pengalamannya menangani tim besar seperti Barcelona dan tim nasional Spanyol akan menjadi modal penting bagi PSG dalam duel ini.
- Aston Villa: Bermain dengan penuh percaya diri setelah mencatatkan hasil impresif di babak sebelumnya. Kedisiplinan dan organisasi taktik Emery bisa menjadi kunci dalam menghadapi serangan tajam PSG.
- PSG: Memiliki lini depan yang berbahaya dengan pemain-pemain seperti Kylian Mbappe dan Ousmane Dembele. Pengalaman mereka di level Liga Champions memberi keunggulan tersendiri bagi Les Parisiens.
Pertemuan ini menjanjikan duel yang menarik dan penuh emosi. Apakah Aston Villa bisa melanjutkan kejutan mereka, atau PSG akan membuktikan kelasnya sebagai salah satu kandidat juara? Jawabannya akan terungkap pada April mendatang.(dhil)