koranindopos.com – Jakarta. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero mengumumkan akan melakukan penyesuaian rute kapal penumpang miliknya, menyusul ditutupnya Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Sabtu siang (9/11/2024). Penutupan bandara ini mempengaruhi banyak penerbangan, termasuk perjalanan wisatawan yang semula dijadwalkan tiba di Labuan Bajo.
Kapal motor (KM) Egon, yang sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Waingapu, Sumba menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, akan dideviasikan untuk tiba di Labuan Bajo pada Minggu (10/11) sore, untuk membantu evakuasi wisatawan yang terhambat perjalanan mereka karena penutupan bandara.
Sekretaris Perusahaan PT Pelni, Evan Eryanto, menjelaskan bahwa pihaknya segera merespons permintaan evakuasi dengan berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan untuk memperoleh izin perubahan rute. “KM Egon direncanakan tiba di Labuan Bajo pukul 16.00 dan diberangkatkan pukul 19.00 waktu setempat,” ujar Evan dalam keterangan tertulisnya.
Setelah tiba di Labuan Bajo, KM Egon akan melanjutkan perjalanannya ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dan dijadwalkan tiba pada Senin (11/11/2024) pukul 18.00 WITA. Kapal jenis RoRo ini memiliki kapasitas angkut hingga 500 orang dan 85 unit kendaraan roda empat. Rute regular KM Egon meliputi perjalanan dari Surabaya ke Batulicin, Pare Pare, Bontang, Pare Pare, Batulicin, Surabaya, Lembar, dan Waingapu.
Pelni juga menyampaikan permohonan maaf kepada calon penumpang yang terkena dampak dari penyesuaian rute ini. Pihak Pelni mengakui bahwa kondisi darurat akibat letusan gunung ini mengharuskan mereka melakukan langkah cepat untuk memastikan keselamatan wisatawan dan penumpang lainnya.
Dengan penyesuaian rute ini, PT Pelni berharap dapat membantu para wisatawan yang terdampak untuk segera kembali ke destinasi tujuan mereka, meskipun adanya gangguan dari penutupan Bandara Internasional Komodo.(dhil)