koranindopos.com – Badung. Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri memperkuat strategi pencegahan dan penanganan kejahatan siber dengan menggelar pertemuan bersama Kepolisian negara-negara Asia Tenggara di Bali. Acara ini turut dihadiri oleh Kepolisian Korea Selatan (KNPA), yang dikenal memiliki teknologi canggih dalam menangani kejahatan siber.
Kepala Biro Misi Internasional (Karomisinter) Brigjen. Pol. Drs. Yaya Ahmudiarto menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara KNPA dan Divhubinter Polri dalam bidang antisipasi dan penanggulangan kejahatan siber. Fokus utama kegiatan ini adalah pertukaran informasi antara kepolisian Korsel dan Polri, serta kepolisian di kawasan ASEAN, untuk meminimalisir kejahatan siber yang dimanfaatkan oleh jaringan terorisme, perdagangan orang, dan kejahatan lainnya seperti narkoba.
“Kerja sama antara Kepolisian Indonesia dan Korea Selatan berfokus pada pengamanan kapasitas dan pembagian informasi, sehingga penegakan hukum di kedua negara dapat saling melengkapi,” ujar Brigjen. Pol. Drs. Yaya Ahmudiarto di Kuta, Badung, Bali.
Pihak Polri mengakui bahwa Korea Selatan telah mencatat perkembangan pesat dalam pengembangan teknologi keamanan siber. KNPA telah memiliki Cyber Safety Bureau atau Divisi Kejahatan Siber sejak 1997, yang memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menanggulangi serangan siber di berbagai sektor, termasuk keamanan, bisnis, pemerintahan, dan perbankan.
“Kerja sama ini saling menguntungkan, di mana Polri dapat memperoleh ilmu dan teknologi terkini dalam pencegahan kejahatan siber, seperti bidang Cyber Forensics, Cybersecurity, dan Cybercrime,” tambah Karomisinter.
Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para peserta secara teori dan praktik mengenai ancaman terhadap dunia maya, serta mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih fokus pada pencegahan kejahatan siber.(hai)